Dia anak laki-laki satunya dikeluargaku, dan satu-satunya anak dari bapak dan ibu yang tidak menempuh pendidikan di pesantren. Bukan tanpa alasan, bisa dibilang dia tidak ke pesantren juga karena keegoisanku. Setelah menyelesaikan pendidikan di pesantren, aku memilih untuk menuntut ilmu diluar kota, begitupun kakak perempuanku bahkan hingga detik ini. Dan dia sendiri selalu bilang tidak mau di pesantren jika dirumah tidak ada yang menemani bapak dan ibu. Ia khawatir bapak dan ibu akan kesepian dirumah dan tidak ada yang membantu kesibukan bapak dan ibu dirumah. Biasanya ibu selalu bilang "ben enek sen dikongkon".
Kita bisa memanggilnya Dek David, tapi aku sendiri lebih nyaman memanggil dia "Le', panggilan yang membuatku lebih dekat dengan dia secara emosional. Dia memang lebih dekat atau lebih tepatnya lebih takut kepadaku dibanding dengan kakaku. Tak heran ketika adekku sedang bermain atau pulang telat ibuku selalu menyuruhku menelfon dia. Karena jika aku telfon dia akan langsung pulang. Biasanya selalu ada ancaman sih hehe.