Asi eksklusif ialah memberikan ASI kepada bayi hingga usia 6 bulan tanpa memberikan makanan tambahan. ASI yang
diproduksi ibu sudah memiliki komposisi yang paling sempurna untuk bayi bila
dibandingkan dengan susu formula ataupun susu sapi. Pada ASI banyak mengandung
AA dan DHA untuk kecerdasan bayi, berbagai antibodi yang berperan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, mengandung zat besi, kalsium,
dan vitamin A, serta enzim pencernaan sehingga lebih mudah dicerna dan diserap. Pemberian ASI eksklusif mungkin bukan halangan bagi ibu yang bekerja dirumah, namun tidak demikian dengan ibu yang yang bekerja diluar rumah. Tapi jangan khawatir Mom, saat ini sudah lazin dikenal ASIP (Air Susu Ibu Perah) yang bisa memenuhi ASI bayi selama Ibu bekerja. Karena bulan depan masa cuti kerja berakhir (hiks hiks), mulai bulan kemarin aku sudah membiasakan pumping meskipun belum maksimal. Ada beberapa peralatan pendukung yang digunakan untuk ASIP antara lain:
1. Pompa ASI
Ada dua jenis pompa ASi, bisa manual dan bisa elektrik. Secara harga, sudah pasti yang elektrik lebih mahal karena lebih praktis. Cara penggunaannyapun lebih mudah dibanding dengan pompa manual, Namun, untuk hasil tergantung dengan masing-masing busui.
ini adalah salah satu pompa menyusui elektrik yang recomended menurut busui (aku sendiri belum pernah mencoba) hehehe.
Nah yang ini pompa Asi manual, aku sendiri awalnya menggunakan pompa manual, tapi karena aku merasa nggak nyaman dan sakit, serta hasil pumping yang nggak pernah lebih dari 30ml membuatku galau. Nah, saat ini aku lebih nyaman pumping menggunakan cara tradisional, pake tangan. Hasilnyapun cukup menggembirakan. Sekali pumping bisa dapet 100-150ml. Karena masih belum mulai kerja, aku hanya pumping 1-2x sehari, untuk membiasakan PD dan melihat reaksi Mizan ketika mengkonsumsi ASIP. Nah nanti ketika sudah bekerja, disarankan untuk pumping sesering mungkin, 2-3 jam sekali. Karena semakin sering pumping, maka PD akan sering kososng dan produksi ASI akan semakin banyak.
2. Botol Penyimpan
ASI
Saat ASI disimpan dalam kulkas baik dalam freesher mapun di
kulkas bagian bawah, maka mommy disarankan menggunakan wadah khusus untuk
penyimpanan ASI. Karena jika menggunakan wadah sembarangan akan mengurangu
kualitas ASI. Bisa menggunakan wadah
berupa botol, bisa juga menggunakan plastic sekali pakai. Aku sengaja
menggunakan wadah berbentuk botol, karena lebih ekonomis disbanding plastic yang
hanya sekali pakai.
Ini botol yang aku gunakan, ukuran botol 120 ml, namun
karena harus ada space kosong antisipasi jika ASIP menguap, maka hanya diisi
100 ml. Dalam satu kardus terdapat 8 botol, harganya sekitar 60.000an.
Nah yang ini wadah plastiknya, kalo wadah yang ini untuk
sekalipakai ya mom. Kemaren sempet Tanya ke baby shoop, untuk merk crown dengan
isi 60 pcs harganya sekitar 45.000an.
3. Sterilizer
Sterilizer digunakan untuk merebus botol ASI, dot, dan juga
alat pompa. Proses pembersihan normal tidak menghilangkan bakteri dari
susu, sehingga, membuat bayi rentan terhadap penyakit menular
Nih sterilizer yang aku pakai, pemilihan merk crown karena alasan
ekonomis aja sih nggak ada pertimbangan lain hehe. Harganya saat aku beli
400.000an kalo nggak salah. Biasanya sterilisasi aku lakukan setelah 2-3x
penggunaan. Jadi kalau masih sekali digunakan cukup dikocok menggunakan air
panas setelah dicuci menggunakan sleek. Oh ya Mom, kalau dirumah nggak ada
sterilizer, tetap harus disterilkan loh. Caranya bisa menggunakan panci tanak nasi
yang ada didapur, karena sebenarnya cara kerjanya sama dengan sterilizer
elektrik.
Nah yang ini nih Mom, panaskan airnya terlebih dahulu.
Setelah dirasa sudah panas, taruh botol diatas jaring yang ada dalam panci. Rebus
selama 3 menit. Ingat ya Mom, bersihkan dulu dengan deterjen baru di sterilkan
ya…
4. Warmer/ Penghangat ASI
ASIP yang disimpan dalam kulkas sebaiknya dihangatkan
terlebih dahulu. Agar praktis, bisa dihangatkan menggunakan warmer atau
penghangat ASI.
Untuk merk Crown harganya sekitar 140.000an. Nah, jika
dirumah tidak ada warmer, ASIP bisa dihangatkan dengan cara alami, yaitu
merendam botol ASIP kedalam wadah yang terisi air panas. Gunakan wadah yang
terbuat dari kaca ya Mom, hindari penggunaan wadah berbahan plastic.
Gini nih Mom tahapnya, gampang kan….
5. Cooler Bag
ASIP yang telah didinginkan mampu bertahan ½ hingga 1 jam
sebelum dikonsumsi bayi. Nah, agar ASIP yang dihangatkan mampu bertahan lebih
lama, maka dibutuhkan cooler bag. ASIP yang dihangatkan mampu bertahan 4-6 Jam
sebelum dikonsumsi jika dimasukkan dalam cooler bag. Bisa juga digunakan untuk
menyimpan ASIP fresh yang baru diperah busui di kantor. Setelah sampai rumah,
ASIP tersebut bisa langsung dimasukkan dalam kulkas.
Yups....kira-kira itu cukuplah Mom buat persiapan pemberian ASIP khususnya buat Mommy yang bekerja diluar rumah. Dan yang paling penting, untuk menjaga agar ASI tetap lancar selain asupan gizi yang cukup diperlukan juga rasa optimisme yang tinggi, serta mindset bahwa kita bisaaaaaa...Demi sang buah hati tentunya. Semangat ASI ya Mom...
Untuk proses penyimpanan ASI, ditunggu artikel selanjutnya yaa hehehhe
*artikel ditulis sembari menjaga Mizan. jadi banyak pendingnya hehe
No comments:
Post a Comment