Ajaran Pokok Tasawuf : Maqaamat dan
Ahwal
1. Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Tasawuf timbul
dalam Islam sesudah umat Islam mempunyai kontak dengan agama Kristen, filsafat
Yunani dan agama Hindu dan Budha, muncullah anggapan bahwa aliran tasawuf lahir
dalam Islam atas pengaruh dari luar. Ada yang mengatakan bahwa pengaruhnya
datang dari rahib-rahib Kristen yang mengasingkan diri untuk beribadah dan
mendekatkan diri kepada Tuhan di gurun pasir Arabia. Tempat mereka
menjadi tujuan orang yang perlu bantuan di padang yang gersang. Di siang hari,
kemah mereka menjadi tempat berteduh bagi orang yang kepanasan; dan di malam
hari lampu mereka menjadi petunjuk jalan bagi musafir. Rahib-rahib itu berhati
baik, dan pemurah dan suka menolong. Sufi juga mengasingkan diri dari khalayak
ramai. Mereka adalah orang yang berhati baik, pemurah dan suka menolong.[1]
Tasawuf merupakan salah satu fenomena dalam
Islam yang memusatkan perhatian pada pembersihan aspek rohani manusia, yang
selanjutnya menimbulkan akhlak mulia. Melalui tasawuf ini seseorang dapat
mengetahui tentang cara-cara melakukan pembersihan diri serta mengamalkan
secara benar. banyak pengertian tasawuf yang dirumuskan oleh ulama tasawuf,
tetapi tidak mencakup pengertian tasawuf secara menyeluruh. defenisi tasawuf
yang dirumuskan oleh ulama tasawuf, tetapi tidak mencakup pengertian tasawuf
secara menyeluruh.