Tanya Jawab materi Islam di Masa Daulah Abbasiyah
1. Q:
Apakah ciri yang menonjol yang tidak
terdapat di zaman bani Umayyah pada masa masa daulat Abbasiyah?
Jawaban :
Ciri yang menonjol dari Bani Umayyah berfokus pada ekspansi militer dan menaklukan wilayah sementara Abbasiyah menyukai ekspansi pengetahuan.
2. Q:
Apakah ada teladan dari Abu Muslim
Al-Khurasani yang dapat diteladani oleh umat Islam sekarang ini?
Jawaban:
Banyak sifat-sifat beliau yang bisa kita teladani seperti tidak mudah menyerah, gigih dalam melakukan segala hal, selalu bergerak maju, berani mengutarakan pendapat, dan lain-lain.
Dia adalah manusia yang kuat jasadnya,
besar ambisinya, keras jiwanya dan akrab dengan kejahatannya. Dia juga ahli
dalam al-ikhwal perdukunan jahiliyah, gemar menggunakan sihir untuk
mencelakakan orang. Disamping itu juga dia fasih lisannya, bagus
argumentasinya, cerdas otaknya, pandai menyesatkan orang dengan kebathilannya.
Dia mencari pendukung dengan cara membagi-bagikan hadiah dan pemberian. Ketika
tampil di muka umum dia selalu mengenakan topeng hitam agar terkesan angker dan
terasa kuat kehebatannya.
Saya tambahi untuk bagian ini:
Abu Muslim al-Khurasani adalah propagandis bani abbasiyah
yang mulai mendapat tugas melakukan propaganda dari semenjak bani umayah masih
berkuasa. Ia melakukan propaganda untuk pertama kalinya di Desa Maru.
Disuruhnya seisi negeri berkumpul, diadakan pidato yang isi mengkritik bani
umayyah, sehingga banyak masyarakat yang terpengaruh dengan ucapannya.
Salah satu yang bisa kita teladani dari Abu Muslim adalah
kerja kerasnya dan kegigihannya. Berkat kegigihannya, berduyun-duyunlah
pengikut bani umayah yang menyatakan sumpah setia padanya.
3. Q:
Faktor apa saja yang mempengaruhi
berdirinya daulah Abbasiyah?
Jawaban :
Faktor-faktor berdirinya daulah
Abbasiyah adalah :
1. Meningkatnya kekecewaan
kelompok Mawali terhadap Dinasti Umayyah
2. Pecahnya persatuan antar
suku-suku bangsa Arab dengan lahirnya fanatisme
3. Timbulnya kekecewaan kelompok
agama terhadap Dinasti Umayyah
4. Perlawanan dari Kelompok
Syi’ah
4. Q:
Bagaimana keadaan Bani Abbasiyah ketika
munculnya aliran-aliran sesat dan fanatisme kesukuan?
Jawaban :
Keadaan Bani Abbasiyah waktu itu juga
persiapan bagaiman untuk menumpas aliran-aliran tersebut.
Tambahan:
Fanatisme kesukuan sejatinya sudah ada dari semenjak
khulaafur rasyidin berdiir, namun memuncak saat pemerintaha umayah dan
abbasiyah. Fanatisme kesukuan pada dasarnya adalah karakter bawaan masyarakat
arab yang sulit untuk dihindarkan, meskipun Nabi sudah seringkali menyatakan
bahayanya fanatisme kesukuan. Dan terbukti, memang sikap inilah yang pada
akhirnya memecah belah dinasty Islam. Hanya mau menerima pejabat yang sedarah,
menilai kemampuan seseorang berdasarkan garis nasab, dan sikap berlebihan dalam
mengagungkan nasab.
5. Q:
Bagaimana langkah Ibnu Abbas dalam mendirikan dinasti Abbasiyah?
Jawaban :
Langkah-langkah Ibnu Abbas dalam mendirikan Dinasti Abbasiyah yaitu :
1. Membentuk kelompok gerakan
bawah tanah dengan tokoh-tokohnya
Antara lain: abdullah bin Ali, Abu Muslim al-Khurasani, Ali
ibnu Abi Thalib. Namun jauh sebelum abu Abbas mendirikan dinasty Abbasiyah,
gerakan propaganda bawah tanah sejatinya sudah dimulai dimasa Ali bin Muhammad,
kakek Abu Abbas, kemudian dilanjutkan oleh Muhammad bin Ali ayah abu abbas. Untuk
lebih jelasnya silahkan simak bagan berikut ini:
Ali
Muhammad Abdullah
Abu Abbas Abu Ja’far
al-Mansyur
2. Menetapkan politik bersahabat
Diawal gerakannya, saat khalifah Umar bin Abdul Aziz
menjabat, diam-diam Bani Abbasiyah menyusun gerakan bawah tanah untuk menggulingkan
umayyah. Dalam ilmu politik disebut dengan machiavelisme yaitu menggunakan
segala kesempatan. Yaitu kesempatan memiliki pemimpin yang menjunjung tinggi
kebenaran dan keadilan, yang tidak mengistimewakan keturunannya, membebeaskan
rakyat untuk berpendapat, dimanfaatkan untuk membuat gerakan pemberontakan
secara diam-diam. Seolah mendukung pemerintah namun memberontak di belakang.
3. Menggunakan nama Bani Hasyim
Nama Bani Abbas tidak begitu ditonjolkan di awal, yang
dimasyhurkan adalah Bani Hasyim agara tidak terpecah antara syiah pengikut Ali
dan Syiah pengikut al abbas, karena keduanya sama-sama keturunan Bani Hasyim. Sejak
dahulu Umayah tidak pernah memusuhi Bani Abbas, melainkan hanya pada Bani Ali. Padahal
dalam hal ini yang sebenarnya hendak merebut kekuasaan adalah bani Abbas. Namun
jika mereka menggunakan nabi Abbas tentu pendukungnya tidak banyak, maka mereka
menyebut gerakannya dengan mengatasnamakan dirinya Bani Hasyim keturunan
Rasulullah.
6. Q:
Meskipun Abu Abbas as Saffah adalah yang
dikenal sebagai pendiri Bani Abbasiyah, namun pendiri Bani Abbasiyah yang
sebenarnya adalah khalifah Ja’far
Al-Mansur. Jelaskan mengapa demikian!
Jawaban :
Jadi yang mendirikan Bani Abbasiyah
adalah Abu Abbas beserta saudaranya yaitu Ja’far Al-Mansur, tetapi Abu Abbas
menjadi khalifah pertama dan Ja’far Al-Mansur menjadi khalifah kedua, serta
mereka memiliki peran dan tugasnya masing-masing. Mungkin dari situlah mengapa
mereka berdua dikenal sebagai pendiri Bani Abbasiyah.
Saya tambahi:
Abu Abbas saat bani abbasiyah baru berdiri, fokus pada
bagaimana menumpas keturunan Umayah, sehingga nyaris tidak ada pembangunan
politik dan perekonomian. Baru ketika seluruh keturunan Umayah ditumpas tanpa
belas kasihan, kemudia disusul dengan wafatnya beliau, kekhalifahan diwasiatkan
kepada Abu Ja’far al-mansur. Beliau adalah saudara laki-laki abu abbas, dan
juga bapak dari khalifah abbasiyah. Dimasa ini, musuh utama mereka sudah
ditumpas, sehingga al-mansur mulai mengatur pemerintahan, membangun kota dan
perekonomian. Pada masa ini juga terjadi beberapa kali peperangan dengan bangsa
Romawi yang bersifat penakhlukan. Karena beliau adalah khalifah pertama yang
mengurus masalah internal kekhalifahan, maka banyak penulis yang menyebut bahwa
al-mansur dalah pendri sesungguhnya.
7. Q:
Bagaimana perbedaan perkembangan politik
antara periode 1 dan 2?
Jawaban :
Perbedaan perkembangan politik antara
periode 1 dan 2, pada periode pertama
pemerintahan Bani Abbasiyah mencapai masa keemasan. Secara politis, para
khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan
agama sekaligus. Di sisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat
tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi ilmu pengetahuan
dalam Islam. Namun setelah periode ini berakhir, pemerintahan Bani Abbas mulai
menurun dalam bidang politik, meskipun ilmu pengetahuan terus berkembang.
8. Q:
Periode berapakah yang paling banyak
terjadi permasalahan politik dan apakah upaya khalifah yang saat itu
memerintah?
Jawaban :
Periode yang paling banyak menghadapi
permasalahan politik adalah periode ketiga. Karena periode ini menunjukkan
keadaan yang semakin memburuk dikarenakan kekhalifahan Dinasti Abbasiyah pada
masa ini berada di bawah Dinasti Buwaihi. Bani Buwaihi yang menganut paham
Syiah menjadi penyebab yang mendominasi kemunduuran Dinasti Abbasiyah. Pusat
pemerintahan Islam yang mulanya berada di Baghdad di pindah ke Syiraz, tempat
Ali bin Buwaihi berkuasa. Seperti pada periode sebelumnya, meski perpolitikan
menjadi semakin tidak stabil tetapi perkembangan teknologi dn keilmuwan
meningkat pesat dan melahirkan para ilmuwan ternama seperti Al-Farabi, Ibnu
Sina, Al-biruni, dan Ibnu maskawih. Bidang-bidang keilmuwan lainnya pun
mengalami perkembangan seperti bidang ekonomi, pertanian, dan perdagangan.
9. Q:
Bagaimana pandangan anda terkait
perselisihan antara Bani Umayyah dan Abbasiyah yang keduanya sama-sama
kedaulatan Islam yang besar saat itu?
Jawaban :
Menurut saya, perselisihan antara Bani
Umayyah dan Abbasiyah yang keduanya sama-sama kedaulatan Islam yang besar saat itu
merupakan hal yang memang terjadi karena adanya persaingan untuk memberi
kemajuan dalam berbagai bidang. Dalam kata lain perselisihan antar kedua kubu
tersebut sebenarnya bertujuan untuk hal yang positif namun pada kenyataannya
tidak berjalan semestinya.
10. Q:
Dengan pemindahan ibu kota Abbasiyah
dari Al-Hasyimiyah ke Baghdad. Apakah dalam kekhalifahan Al-Mansur dapat
mencapai puncak kejayaan dan kegemilangan ibu kota Abbasiyah yaitu kota
Baghdad?
Jawaban :
Pemindahan ibu kota Abbasiyah dari
Al-Hasyimiyah ke Baghdad itu adalah suatu bentuk peletakann dasar dan
pembangunan yang dilakukan oleh Al-Mansur untuk lebih memantapkan dan menjaga
stabilitas negara yang baru berdiri itu, namun untuk puncak
kejayaan/kegemilangan itu baru dirasakan di periode setelah Al-Mansur.
Hasyimiyah adalah basis kekuatan masyarakat di masa Umayah,
jika ibukota tidak segera diganti maka akan berpengaruh juga pada dukungan
masyarakat terhadap khalifah.
11. Q:
Mengapa langkah yang diambil Bani Abbas
dalam mendirikan Daulah Abbasiyah dengan menerapkan politik bersahabat dan
menetapkan wilayah khurasan sebagai pusat gerakan politik Bani Abbas ?
Jawaban :
Pemilihan Baghdad sebagai pusat
pemerintahan Dinasti Abbasiyah didasarkan pada berbagai pertimbangan, seperti
politik, keamanan, sosial, serta geografis. Damaskus, Kufah, dan Basrah yang
lebih dulu berkembang tak dijadikan pilihan lantaran di kota-kota itu masih
banyak berkeliaran lawan politik Dinasti Umayyah yang baru dikalahkan.
12. Q:
Mengapa pada masa Abbasiyah terdapat
daulah-daulah kecil yang telah mendirikan dan membentuk pemerintahannya sendiri
?
Jawaban :
Pelepasan wilayah kekuasaan
dinasti-dinasti kecil di barat dan timur Baghdad dari Dinasti Abbasiyah
disebabkan oleh beberapa faktor :
Pertama, karena kebijakan penguasa
Bani Abbasiyah yang lebih menitikberatkan kemajuan peradaban dibanding dengan
mengadakan ekspansi dan politisasi, sehingga memberi peluang terhadap wilayah
yang jauh dari pusat pemerintahan untuk memerdekakan diri dari pemerintahan
Abbasiyah.
Kedua, karena dinasti Abbasiyah
tidak diakui di Spanyol dan seluruh Afrika Utara, kecuali Mesir, sehingga
membuat daerah-daerah yang jauh mendirikan dinasti-dinasti kecil.
Spanyol dikuasai oleh keturunan Umayah
yang secara nasab memang memiliki konflik politik dengan abbasiyah.
Ketiga, adanya pemberian hak otonom
sehingga tidak terkontrol karena berjauhan dari pemerintahan pusat, dan terlalu
luasnya kekuasaan Abbasiyah. Hak otonom ini awalnya diberikan pada gubernur, tapi karena wilayah
abbasiyah semakin luas, maka otoritas gubernur lebih didengar dan dipatuhi oleh
masyarakat. Ketika kekuatan pusat semakin goyah, kekuatan gubernur semakin
dominan sehingga lebih mudah untuk segera memisahkan diri dari pemerintahan
pusat.
13. Q:
Khalifah siapakah yang paling berjasa
pada bani Abbasiyah? Dan apa bentuk jasanya ?
Jawaban :
Menurut saya, khalifah yang paling
berjasa adalah Abu Abbas (As-Saffah). Karena beliau adalah pendirinya, kemudian al Mansur karena beliau
peletak kebijakannya, Selain Abu Abbas sebagai pendiri yang paling berjasa, Harun
Ar-Rasyid juga berjasa karena pada masa beliau abbasiyah memperoleh masa keemasan di bidang tata kota dan ilmu pengetahuan.
14. Q:
Apa yang dilakukan pada masa
pemerintahan daulat Abbasiyah untuk membantu Khalifah dalam menjalankan tata
usaha negara?
Jawaban :
Untuk membantu khalifah dalam
menjalankan tata usaha negara diadakan sebuah dewan yang bernama diwanul
kitaabah (sekretariat negara) yang dipimpin oleh seorang raisul kuttab
(sekretaris negara). Dan dalam menjalankan pemerintahan negara, wazir dibantu
beberapa roisul diwan (menteri departemen-departemen). Tata usaha negara
bersifat sentralistik yang dinamakan an-nidhamul idary al-markazy.
15. Q:
Pertanyaan : Pada periode berapakah yang
kebijakan politiknya sangat berkembang?
Jawaban : Pada periode pertama
pemerintahan dinasti Abbasiyah mencapai masa emasnya. Secara politik, khalifah
merupakan tokoh sesungguhnya yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik
dan agama sekaligus. Disisi lain, kemakmuran masyarakat mencapai tingkat
tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan
filsafat dan ilmu pengetahuan dalam islam.
16. Q:
Pertanyaan : Bagaimana pendapat anda
ketika pada masa al-mansyur arti khalifah diubah lagi? Apakah memberikan efek
yang baik atau malah menimbulkan masalah! Berikan penjelasan anda!
Jawaban : menurut saya ketika masa
al-mansyur mengganti arti khalifah kurang tepat karena itu bisa menimbulkan
kontra karena sudah dari dulu arti dari khalifah adalah gelar yang diberikan
untuk penerus nabi dan kepemimpin umat islam, nama khalifha tersebut diberikan
karena untuk memberikan tanda atau suatu kehormatan bagi penerus kepemimpinan
islam
17. Q:
Pertanyaan : Pada zaman Abbasiyah konsep
kekhalifahan berkembang sebagai sistem politik. Ketika Daulah Abasiyah memegang
tampuk kekuasaan tertinggi islam, terjadi banyak perubahan dalam kehidupan
masyarakat. Kekuasaan bani Abassiyah berlangsung dalam kurun waktu yang sangat
panjang berkisar tahun 132 H sampai 656 H (750 M-1258 M) yang dibagi menjadi 5
periode jelas kan kenapa bisa terjadi dan sebut kelima itu apa saja?
Jawaban : Karena pada masa Bani Abbasiyah
banyak melakukan perluasan wilayah yang cukup signifikan dan cukup banyak
wilayah yang ditaklukan. Dan setiap masa kepemimpinan selalu berhasil dalam
memperluas wilayah kekuasaan, maka para sejarawan membagi masa kepemiminan Bani
Abbasiyah menjadi 5 periode agra mudah dalam meneliti atau mengkajinya. Kelima
periode tersebut adalah:
Adanya kekuasaan di
bawah bangasa lain ini menandakan bahwa dinasty abbasiyah memang berada di
bawah kendali bangsa lain. Pemerintahannya tetap abbasiyah namun pemegang kendali
kebijakan tergantung dengan masa siapa yang mempengaruhi. Indepnedensinya baru
di periode kelima, itupun karena wilayahnya hanya tersisa di Baghdad saja.
18. Q:
Pertanyaan : Mengapa ilmu fikih pada masa
akhir kekuasaan Bani Abbasiyah mengalami kemunduran?
Jawaban : Sejak permulaan abad ke-4
Hijriyah atau abad ke-10-13 Masehi, Ilmu fiqh mulai berhenti berkembang. Ini
terjadi di akhir (penghujung) pemerintahan atau dinasti Abbasiyah. Pada masa
ini para ahli hukum hanya membatasi diri mempelajari pikiran-pikiran para ahli
sebelumnya yang telah dituangkan ke dalam buku berbagai madzhab yang
dipermasalahkan tidak lagi soal-soal dasar atau soal-soal pokok, tetapi
soal-soal kecil yang biasa disebut dengan istilah furu’ (ranting).
Di awal pemerintahan, justru ilmu fiqih berkembang pesat
dengan adanya madzahibul arba’ah yang
kita kenal sampai saat ini.
19. Q:
Pertanyaan : Yang saya ketahui ada 4 masa
kebudayaan. Mohon dijelaskan perbedaan diantara 4 masa tersebut?
Jawaban : - Periode Pertama (132 H/750
M - 232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama. Pada
periode ini pemerintahan Dinasti Abbasiyah mencapai masa emasnya
-
Periode Kedua (232 H/847 M - 334 H/945
M), disebut periode pengaruh Turki pertama. Pada periode kedua
perkembangan kebudayaan, peradaban serta kemajuan besar yang dicapai Bani
Abbasiyah pada periode pertama telah mendorong para penguasa untuk hidup mewah.
-
Periode Ketiga (334 H/945 M - 447 H/1055
M), masa kekuasaan dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan khilafah
Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua. Pada periode
ini Abbasiyah berada dibawah kekuasaan dinasti buwaih keadaan, khalifah lebih buruk dari sebelumnya karena
dinasti buaya merupakan penganut Syiah.
-
Periode Keempat (447 H/1055 M - 590
H/l194 M), masa kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan
khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua (di
bawah kendali) Kesultanan Seljuk Raya(salajiqah al-Kubra/Seljuk agung).
Periode ini ditandai dengan adanya kekuasaan dinasti saljuk atas Dinasti
Abbasiyah titik kehadiran Bani saljuk ini adalah atas undangan khalifah untuk
melumpuhkan kekuatan buwaih di Baghdad.
20. Q:
Pertanyaan : Apakah yang menyebabkan
kekhalifahan daulah Abbasiyah selalu mendapat pengaruh dari luar (Arab, Turki,
dan Persia) sehingga para sejarawan membagi daulah Abbasiyah menjadi 4 perode?
Jawaban : Karena pada masa
pemerintahan Bani Abbasiyah itu wilayah yang dikuasai sangat luas sekali. Namun daerah-daerah
kecil yang ditakhlukkan tersebut justru bisa mendominasi kebijakan di
pemerintahan. Dinasty atau negara kecil namun mampu masuk ke wilayah internal
pemerintahan negara.
21. Q:
Pertanyaan : Dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, khalifah Ja’far Al-Mansur gencar memerintah untuk menerjemahkan
berbagai buku-buku ilmu pengetahuan. Mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan
apa alasannya?
Jawaban : Karena beliau adalah orang
yang salah mencintai ilmu pengetahuan, sehingga dorongan dan kesempatan yang
luas bagi cendekiawan untuk mengembangkan riset ilmu pengetahuan titik
penerjemahan buku-buku romawi ke dalam bahasa Arab yang menjadi bahasa
internasional saat itu dilakukan secara khusus dan profesional.
22. Q:
Pertanyaan : Tentang bagaimana
menumbuhkan ketetarikan terhadap ilmu pengetahuan dikalangan generasi islam
saat ini, agar kita dapat membangun kembali peradaban seperti apa yang telah
diciptakan oleh Daulah Abbasiyah saat itu?
Jawaban : Dengan melakukan sosialisasi
atau memberikan sesuatu hal baru saat menjelaskan tentang ilmu pengetahuan
tersebut. Seperti menceritakan tentang kisah-kisah zaman dahulu yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan, Bagaimana perjuangan para pendahulu untuk bisa
mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik, dan juga memberitahukan tentang
bagaimana sulitnya dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik untuk
suatu kemajuan daerah. Mungkin dengan hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi
kita untuk menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap ilmu pengetahuan yang ingin
kita pelajari.
23. Q:
Pertanyaan : Dalam bidang sosial
masyarakat terbagi 2 kelompok, yakni kelompok kelas khusus dan kelas umum.
Pertanyaannya kelompok kelas khusus dan kelompok kelas umum itu kelompok yang
bagaimana?
Jawaban : Kelompok kelas khusus adalah
khalifah, keluarga khalifah, Bani Hasyim, para pejabat negara, para bangsawan
yang bukan Bani Hasyim yaitu Bani Quraisy, para petugas khusus seperti anggota
tentara dan para pegawai istana. Sedangkan kelas umum adalah dari para seniman,
para ulama fuqoha dan Pujangga, para saudagar dan penguasa, dan para tukang dan
petani.
24. Q:
Pertanyaan : Dalam sistem kekhalifahan
dinasti Abbasiyah ada 4 periode disesuaikan dengan perubahan politik sosial dan
budaya, yang pertama adalah periode arab dan Persia I. itu bagaimana
pengaruhnya terhadap sistem kekhalifahan dinasti Abbasiyah? Tolong jelaskan
Jawaban : Karena pada periode pertama
Bani Abbasiyah mengalami masa kejayaannya maka pengaruhnya terhadap khalifah
adalah mengubah beberapa sistem yang kurang tepat dan memindahkan kan yang
berada di Baghdad. Dan menempatkan orang-orang yang tepat pada bidangnya agar
sistem kekhalifahan pada periode pertama bisa berjalan dengan baik dan
memberikan kemakmuran bagi masyarakatnya
25. Q:
Pertanyaan : Mengapa faktor ekonomi
menjadikan faktor kemunduran dinasti Abbasiyah?
Jawaban : Faktor ekonomi menjadi salah
satu faktor kemunduran dinasti Abbasiyah dikarenakan faktor ekonomi cukup
dominan atas lemahnya sendi-sendi kekhalifahan Bani Abbasiyah. Beban pajak yang
berlebihan dan pengaturan wilayah-wilayah demi keuntungan kelas penguasa telah
menghancurkan bidang pertanian dan industri. Saat para wali, Amir dan lain-lain
termasuk kalangan istana makin kaya, rakyat justru makin lemah dan miskin.
Akhirnya perekonomian pusat menurun dan mereka tidak lagi membayar upeti kepada
pemerintah pusat.
26. Q:
Pertanyaan : Perkembangan intelektual
masa daulat abasiyah mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan
siapa? Apa strategi yang digunakan
sehingga kemajuannya sangat pesat?
Jawaban : Perkembangan intelektual
mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Al Ma'mun pengganti harun Harun Ar-Rasyid karena Khalifah ini sangat
cinta kepada ilmu filsafat sehingga pada masa pemerintahannya banyak penerjemah
buku dan mendirika Baitul hikmah dan juga pada
masa pemerintahannya Baghdad menjadi pusat kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.
27. Q:
Pertanyaan : Faktor internal dan
eksternal apa yang menyebabkan runtuhnya dinasti Abbasiyah?
Jawaban :
Faktor internal runtuhnya
dinasti Abbasiyah :
·
Adanya persaingan tidak sehat antara
beberapa bangsa yang terhimpun dalam dinasti Abasaiyah
·
Terjadinya perselisihan pendapat di
antara klompok pemikiran agama
·
Muncul dinasti kecil
·
Kemerosotan tingkat perekonomian
Faktor ekstern :
·
Berlangsungnya perang salib
·
Sebuah pasukan Mongol dan tartar yang
berhasil menjarah semua pusat kekuasaan
28. Q:
Pertanyaan : Apakah pada masa itu tidak
ada inisiatif dari bani abassyiah untuk mencegah kemunduran dari dua faktor
yang telah anda jelaskan tersebut?
Jawaban : Pada masa itu sudah ada
inisiatif mencegah kemunduran abbasiyah, dikarenakan pada periode kedua
sebenarnya dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran akan tetapi dapat bertahan
hingga 5 periode. Dan adanya serangan Mongol dan terbentuknya dinasti kecil membuat dinasti Abbasiyah mengalami
kemunduran. Inisiatifnya peminahan pusat kekuasaan ke Kairo.
29. Q:
Pertanyaan : Apakah runtuhnya
dinasti abasiyyah itu campuran tangan
mongol untuk meruntuhkan? Jelaskan!
Jawaban : Menurut saya runtuhnya
dinasti Abbasiyah memang ada campur tangan bangsa mongol dikarenakan pada saat
itu dibawah pimpinan hulagu khan berhasil menjarah semua pusat kekuasaan maupun
pusat ilmu yaitu perpustakaan di baghdad.
30. Q:
Pertanyaan : apa saja bentuk pengaruh
keagamaan yang dapat menyebabkan kemunduran
daulah Abbasiyah?
Jawaban : Pengaruh keagamaan yang
menyebabkan kemunduran dinasti Abbasiyah itu adanya fanatisme keagamaan yang
berkaitan bdrngan persoalan kebangsaan.
Dan adanya perselisihan bebrapa aliran seperti aliran Syi'ah.
31. Q:
Pertanyaan : Keruntuhan daulah
Abbasiyah salah satunya disebabkan oleh penyerbuan pasukan Mongol yang dipimpin
oleh Holagi Khan pada tahun 1258 M. Apa alasan demikian apakah pada waktu itu
pasukan Mongol menganggap bahwa Khalifah terakhir Al mu'tashim, daulah
Abbasiyah sudah tidak kuat lagi dan dan sudah tidak disegani lagi oleh negara
lain?
Jawaban : Menurut saya bukan karena
Khalifah Almu'tashim sudah tidak kuat
lagi atau disegani. Akan tetapi Serangan bangsa Mongol sudah beberapa kali
terhadap assasin. Akhirnya hulagu melumpuhkan pusat kekuasaan di alamutm
kemudain menuju ke Baghdad. Setelah membasmi alamutm bangsa Mongol mengelun
Baghdad selama dua bulan, setelah perundingan damai gagal akhirnya Khalifah Al
mu'tashim menyerah namun dibunuh oleh hulagu.
32. Q:
Pertanyaan : kenapa mongol melakukan hal
itu apa ada perselisihan apa?
Jawaban : Disitu sudah saya sebutkan
karena ingin merebut kekuasaan dinasti Abbasiyah sehingg waktu itu merebut
kekuasaan maupun pusat ilmu
No comments:
Post a Comment