desaku yang dulu bukanlah yang sekarang...
mungkin plesetan lagu dari "Tegar" cocok untuk merepresentasikan suasana kampungku saat ini. Dulu...pendidikan tinggi masih jarang dijumpai. mayoritas pendidikan mereka sampai SD, setamat dari SD hanya ada 2 pilihan. menikah yang mayoritas dengan sesama tetangga, atau bekerja keluar kota sebagai PRT. atau menjadi TKW diluar negeri. suasana mengaji dan sekolah dimadrasah masih ramai, tidak ada satupun anak yang gengsi ketika menjadi pengurus masjid, mengajar ngaji, dan aktif dengan kegiatan di madrasah. apapun latar pendidikannya, hampir semua anak dikampungku mampu melafalkan ayat al-Quran dengan fasih, mengetahui tajwid, dan tahu ilmu agama. sangat jarang sekali yang melanjutkan studi, bukannya tidak mau tetapi memang kondisi ekonomi yang memaksakan mereka berhenti mengenyam bangku sekolah.